Senin, 19 Mei 2014
Hijrah Menuju Mimpi
Jarum jam berdentang keras
Kau masih terus benapas
Tapi nanti kau kan terbang bagai kapas
Dan akan berada disebuah lapas
Sadarkah kau akan lumuran dosa?
Tapi kau tetap saja ingin ke surga
Lantas, kenapa surat cintaNya tak kau baca?
Dan menjatuhkan kening ke sajadah pun kau tak bisa
Kini, kau langkahkan kaki ke majelis ilmu
Sebab kau tak ingin surgamu hanya semu
Dab kini kau baca surat cintaNya tanpa jemu
Sebab kau tak ingin seperti debu
Sosokmu dan hijab kini terbalut
Dan hanya kepadaNya cintamu terpaut
Dulu parasmu sungguh semraut
Tapi kini berubah jadi lembut
Ku harap kau tetap di halan ini
Di jalan dakwah menuju mimpi
Mimpi ke surga nan abadi
Hingga nati bertemu Ilahi Rabbi
18 mei 2014 11.33 p.m
-Di sebuah kamar, ditemani rinai hujan-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar