Selasa, 20 Mei 2014
Tentang Rasa
Puisi ini digarap oleh aku dan teman sebangku ku di SMA, Tika namanya. Meski kami terpisah oleh jarak tapi kami tetap bercerita lewat aksara. Selamat Membaca, ini tentang sebuah rasa seoarang secret admirer
Tentang Rasa
Tak selamanya penyampai adalah lisan
Kadang dengan getaran ia beranjak
Kadang dengan isyarat ia bergerak
Atau seperti cahaya yang dapat terbiaskan
Begitu juga hasrat ini
Kugunakan indra untuk menutupinya
Karena ku yakin cara tak harus selalu sama
Untuk mencapai titik tak berisi namun pasti
Entah kenapa aku harus terjebak dalam rasa ini
Kenapa harus aku yang terkontaminasi
Telah ku mencoba menghindar dari hasrat ini
Tapi semakin ku jauh, semakin ia mengikuti
Aku hanya mampu menyapamu lewat aksara
Dan merindukanmu di bawah senja
Karena senja selalu punya cerita
Cerita tentang hasrat yang meronta
Dunia tak perlu tau karena ini terlalu istimewa
Bukan tentang apa yang ku dapat karenanya
Tapi tentang bagaimana nafasnya
Membuatku dapat memberi tanpa peduli
Kau akan membalas atau bahkan tak menerimanya
Aku seperti atom yang tak terlihat tapi ada
Atau mungkin kau tak memberi kesempatan pada kelopak mata
Mungkin ini maksud daripada semesta
Tanpa sadar ku letakkakan namamu paling pertama
Sebab kau seperti ada untuk ku cinta
Kau ku tekuk, tak berarti aku tak siap
Tapi memang ia tak harus terlihat dan kuwujudkan
Namamu selalu ku sebut dalam do’a, tak berarti kau ku dekap
Biarlah rasa ini ku titip pada hujan yang mendamaikan
Oleh: Siti Humairah dan Kartika Delsya
-20 mei 2014, 03.17 p.m-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar